Tuesday, October 2, 2012

KEUKEN #3: THE ATHLETE'S FEAST


Dalam kejenuhan perkotaan dan monotoni kolektif yang sesak, usaha pemenangan ruang publik menjadi sebuah ide yang kemudian sering diusahakan banyak pihak. Keuken mengambil kesempatan pemanfaatan ruang bersama kota ini dengan kemudian menyandingkan komoditi dasar sebagai sumber festivity: makanan.
Pada perkembangan pemenuhan kebutuhan pangan manusia pula kami telah melihat segala komodifIkasi yang menyenangkan, dari bentuk fancy dining termahal hingga tumpengan paling sederhana. Pemenuhan lapar yang terbawa bersama menjadi sebuah perayaan tampak begitu menarik, hingga dalam banyak contoh kita bersedia membayar untuk terlibat dalam perayaan-perayaan yang mengenyangkan ini.
Kota Bandung, yang telah bergerak menuju beratus-ratus lapisan urban dan rural yang saling menumpuk dan berhimpit, pun masih harus memperjuangkan ruang-ruangnya sendiri. Sedang perayaan, lebih lagi dalam usaha pemenuhan perut, tidak pula asing di telinga warga kotanya- sehingga usaha Keuken dalam mengumpulkan seluruh pelaku beratus lapis kota tadi tentu bukan tanpa basis.
Keuken mencoba menjawab kembali usaha pengembalian ruang kota dalam bentuk keragaman pelakunya- saling merayakan sebuah kegiatan makan bersama. Diadakan setiap termin tiga bulan Keuken akan mengisi penuh venue dengan stand makanan dari banyak tenant undangan yang telah terkurasi sesuai dengan tema, serta berbagai sarana edukasi dan hiburan yang mencoba menarik seluruh lapisan pelaku kota, dalam satu tempat terbuka.
Impresi pengunjung akan terpancing dalam kolase perayaan alun-alun kota; selebrasi sepanjang jalanan kota yang menyembulkan kejutan hiburan tiap sudutnya. Mengambil tema spesifIk pengisi perut yang berbeda-beda tiap tiga bulannya, Keuken diharapkan dapat menjadi pelepas kepenatan, teriakan dan klakson dan debu kendaraan menjadi renyahnya pemenangan ruang publik kota dalam setiap gigitan makanan yang dirayakan bersama. 

KEUKEN #3: THE ATHLETE'S FEAST menginisiasi sebuah pengingat satu hari tentang banyaknya pojok kota yang bisa didatangi, yang sama segar dan indahnya untuk dihidupi dan dirayakan bersama, 30 Sept 2012























Thursday, August 30, 2012

KAPAN TERAKHIR KALI KAMU MENGUNJUNGI GELANGGANG SAMUDERA, ANCOL?




Gaya berpikir anak muda saat ini umumnya adalah mengunjungi tempat yang membuat eksistensi meningkat. Jika tujuannya Ancol, pasti mereka akan berpikir “Males ah, Dufan lagi, Dufan lagi” dan berpendapat lebih baik ke Universal Studio sekalian. Hey, kita itu tinggalnya di Indonesia, bukan? Kenapa tidak bisa bangga akan apa yang kita miliki? Pilihannya tidak bisa atau tidak mau?
Gelanggang samudera sejak tanggal 20 hingga 26 agustus 2012 yang lalu mengadakan pentas teater bawah air yang bercerita mengenai putri duyung yang diserang gurita jahat di wahana Under Water Theater Ocean Dream, Gelanggang Samudera, Ancol. Selain itu, terdapat wahana Stuntman Scorpion And Pirates yang menampilkan adegan adu tangkas disertai akrobatik menggunakan jetski. Penampilan ini kurang lebih mirip seperti water world yang dimiliki Universal Studio Singapore (USS).
Jadi kesimpulannya, ternyata di Indonesia pun memiliki wahana untuk bersenang-senang yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri dan tidak perlu pergi jauh kalau di negeri sendiri juga bisa bersenang-senang.
_Fetry : langsfetryslopen.blogspot.com


Wednesday, August 29, 2012

Low Budget 3 Negara : Malaysia (Kuala Lumpur) - Thailand - Singapura


LOW BUDGET TRAVELLING KE LUAR NEGERI? KENAPA TIDAK?



Pernah mendengar kalimat “pergilah melihat dunia, maka kamu akan lebih mencintai negerimu sendiri”. Kalimat seperti ini seharusnya bisa memotivasi kita untuk pergi melihat dunia alias ke luar negeri. Biaya adalah kendala utama yang sering terjadi pada pelancong yang masih berstatus mahasiswa. Tetapi kalau kita tau tips dan triknya,  masalah biaya tentu teratasi. Travel challange kali ini akan membahas travelling 3 negara Malaysia (Kuala Lumpur) – Thailand – Singapura. Perjalanan ini saya lakukan sendiri bersama 3 sahabat saya pada tanggal 18 – 27 Januari 2012. 



Jakarta

Pertama-tama yang harus dilakukan untuk melakukan low budget travel adalah strategi waktu travel dan pengeluaran biaya. Maskapai dengan low budget biasanya mengadakan sale besar-besaran pada 6 bulan sebelum perjalanan. Tetapi jangan langsung menggebu-gebu membeli tiket, pastikan dahulu itinerary sudah pasti akan melakukan perjalanan kemana saja karena sale akan diberikan lagi pada bulan berikutnya, terkadang harganya justru lebih murah. Trik pemilihan maskapai yang harus dilakukan:
        1.       Buka semua web maskapai tarif promo, bandingkan! Seringkali harga tiket suatu maskapai tentunya setelah biaya ini itu harga malah menjadi jauh lebih mahal dibandingkan maskapai yang lainnya.
       2.      Beberapa maskapai menawarkan tiket yang lebih murah untuk negara sponsor maskapai tersebut. Contohnya dari Indonesia ke Kuala lumpur, penerbangan akan lebih murah menggunakan Air Asia. Sedangkan penerbangan dari Indonesia menuju Singapura akan lebih murah jika menggunakan jasa penerbanga Jetstar.

        3.      Gunakan pesawat pulang. Yang dimaksud pesawat pulang ini adalah pesawat yang kembali pulang yang dimiliki maskapai negara yang kita tuju. Contohnya harga tiket Maskapai Air Asia dari Kuala Lumpur pulang menuju Bangkok, Thailand hanya sepertiganya pada malam hari dibandingkan dengan penerbangan pada pagi dan siang hari. Bandingkan tiket pesawat sekali jalan dan pesawat ‘ngeteng’. Ngeteng di sini maksudnya tidak satu perjalanan langsung, tetapi mampir dulu di satu negara sebelum ke negara tujuan kita. 

     Tetapi bedakan dengan pesawat transit. Jika kegiatan mampir pada pesawat transit dikenakan satu tiket harga, pada kegiatan yang saya sebut ngeteng ini dikenakan harga 2 tiket, artinya membeli tiket lagi. Namun totalnya jauh lebih murah dari penerbangan langsung. Sebagai contoh, harga tiket pesawat Jakarta-Bangkok pada 18 Januari 2012 lalu adalah sebesar 1,1 juta.
    Sedangkan dengan maskapai yang sama, penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur hanya seharga 290 ribu rupiah dan pesawat dari Kuala Lumpur – Bangkok hanya dikenakan seharga 330 ribu rupiah. Sehingga total tiket pesawat hanya 620 ribu dengan perjalanan Jakarta – Kuala Lumpur – Bangkok. Jauh lebih murah bukan?
  

     Kuala Lumpur

Yang harus diperhatikan adalah mengatur waktu. Saat itu kami mengambil penerbangan pukul 11.00 WIB, dan tiba di Kuala Lumpur pukul 13.00 waktu bagian setempat. Penerbangan selanjutnya menuju Bangkok sekitar pukul 8 malam. Sehingga kami memiliki waktu sekitar 7 jam yang harus dikurang 2 jam untuk perkiraan waktu perjalanan bis dari bandara LCCT menuju pusat kota. 5 jam cukup untuk mencoba-coba makanan dan mendatangi spot yang menjadi ciri khas Kuala Lumpur hanya dengan biaya 30 ringgit! Mungkin lain kali jika ada waktu cukup kami akan menyusuri seluruh daratan malaysia. Amin! *Catatan : 1 ringgit = 3000 rupiah



Thailand
    -       Bangkok

Kota dengan sejuta gemerlap. Sebenarnya hampir mirip dengan Jakarta kondisi kotanya, yang membedakan, mereka memiliki MRT dan sepeda gratis untuk turis! Sangat menyenangkan jika memang sedang dalam perjalanan berbiaya minim. Biaya hidup di bangkok relatif murah dan setiap beberapa meter terdapat seven eleven yang semakin mendukung kondisi keuangan para pelancong mini budget. Khaosan Road, merupakan kawasan para backpackers, kurang lebih seperti daeah Jalan Jaksa jika dibandingkan dengan Jakarta. Kawasan yang semakin malam malah semakin ramai. Harga penginapan di kawasan ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan kawasan lain di pusat kota Bangkok, mulai dari 40 ribu untuk kamar berbentuk dorm dengan 6 tempat tidur dan 70ribu untuk kamar privat. 

Satu hal yang menguntungkan menginap di kawasan ini adalah terjangkaunya hampir seluruh pusat wisata candi (Wat) yang menjadi ikon Bangkok hanya dengan berjalan kaki, bersepeda, ataupun dengan perahu untuk mengikuti tur sungai ChaoPraya. Harga rata-rata candi dan museum 50 baht – 100 baht. Kecuali Grand Palacem harga tiketnya 300 baht namun berlaku ke beberapa museum rujukannya dan tiket berlaku selama 7 hari.



Mari sedikit bersenang-senang. Madame Tusseau di Bangkok merupakan area pameran patung lilin pertama di Asia Tenggara. Area ini terletak di Mall Discovery di sebelah MBK. Madame Tusseau di Asia pertama kali dibangun di Hongkong. Sebenarnya untuk pelancong yang memang dibatasi dana, harga tiket untuk memasuki area ini cukup mahal 800 baht atau sekitar 240 ribu rupiah. Oleh karena itu manfaatkanlah pengeluaran uang dengan bijak.



-       
           - Ayutthaya
Jika kalian merupakan para pelancong yang senang keramaian, pantai, dan pesta, mungkin kota Pattaya lebih cocok untuk kalian dibandingkan dengan Ayutthaya. Kota ini merupakan kota tua yang cocok bagi pelancong yang memang menginginkan ketenangan. Ayutthaya dapat dijangkau dengan dua cara; dengan taksi dengan biaya 400 baht, dan dengan kereta ekonomi dengan harga 25 baht per orang dari stasiun Hua Lampong. Kalian, para pelancong mini budget, lagi-lagi dapat memutari kota ini dengan sepeda selama kurang lebih 6 jam dengan biaya 40 baht per sepeda untuk seharian. Tentu saja tidak selalu bersepeda, adakalanya berhenti sesaat untuk menikmati jajanan goreng-gorengan ayam ataupun jajan buah-buahan. Harap berhati-hati, tidak banyak makanan halal di kota ini. Sehingga di dalam pasar kalian harus dengan jeli memerhatikan papan penunjuk di depan tokonya, apakah halal atau tidak.

-         - Phuket
Kota ini terletak 12 jam perjalanan dari Bangkok ke Selatan Thailand. Jangan pernah menggunakan jasa tur dari daerah Khaosan karena sering terjadi perampokan. Lebih baik beli tiket di Southern Terminal yang memang merupakan terminal bis antar kota. Scam atau kejahatan perampokan sering terjadi dalam perjalanan bis dengan rute Bangkok-Phuket ini , lihat scam di khaosan. Hal yang menyebabkannya, rute dari Bangkok ke Phuket mengalami pemberhentian di Surathani dan perpidahan kendaraan dari bis besar ke mobil mini van dan akan dipindahlan lagi ke bis besar yang lainnya. Akan jauh lebih aman jika kalian menggunakan kereta dengan gerbong kamar disertai kunci. Sedikit lebih lama mencapai kota Phuket memang, namun, jauh lebih aman dengan harga tiket sekitar 400 ribu rupiah. Penginapan disini sedikit lebih mahal daripada di Bangkok, yaitu sekitar 70 ribu rupiah per orang per malam dengan kamar berbagi 6 bersama pelancong lainnya. Saat Hari Raya Imlek tiba, di Phuket Town selalu mengadakan acara besar bernama Senamchai dan gratis untuk pengunjungnya. Acara ini campuran antara konser musik artis-artis yang terkenal di Phuket dan bazaar makanan. Pertimbangannya, daripada mengeluarkan biaya untuk tur  pulau Phi-phi seharga 1100 baht, akan lebih menyenangkan mendatangi acara yang gratis. Perjalanan selanjutnya kami tempuh menggunakan bis menuju Singapura dengan rute Phuket – Hatyai, Hatyai – Singapura. Hatyai merupakan kota perbatasan antara Thailand dan Malaysia sehingga alat pembayaran dapat dilakukan baik dengan baht maupun ringgit. *Catatan 1 baht = 300 rupiah.

Singapura
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 jam dari Hatyai, Thailand Selatan, melintasi Johor, Malaysia, kami akhirnya tiba di Singapura. Dari sinilah nantinya kami akan naik pesawat menuju Jakarta. Jujur saja, biaya hidup di negara bekas jajahan Inggris  ini relatif mahal, dan sangat mahal untuk backpackers. Harga rata-rata hostel dimulai dari 90 ribu, namun tentu saja dengan keadaan yang tidak senyaman di Phuket ataupun Bangkok. Cukup bisa dimengerti, bangunan di Singapura ini rata-rata kecil, sehingga kamar dengan bentuk dorm 6 tempat tidur akan terasa sangat sumpek. Tentu saja, tak lain dan tak bukan hal tujuan kami ke Singapura adalah untuk mendatangi Universal Studio yang baru saja membuka wahana Transformer dengan teknologi super canggih. Harga tiket untuk memasuki USS adalah 63 dolar Singapura, belum termasuk tiket masuk Pulau Sentosa 3 dolar singapura menggunakan MRT. Untuk biaya makan, minum dan transportasi di sini sekitar 20 dolar singapur sehari. Sangat lumayan mahal bukan? Namun akan sangat berkesan dengan perjuangan bertahan hidup dengan uang terbatas di negeri orang lain. Kita akan jadi banyak jalan kaki, banyak bertanya jalan yang berujung jadi hapal jalan, berpikir berpuluh kali untuk khilaf belanja, belajar sejarah, belajar bertanggung jawab berhati-hati terhadap barang pribadi dan waspada terhadap scam di perbatasan provinsi dan negara.  Penerbangan dari Singapura menuju jakarta cukup mahal yaitu 560 ribu rupiah, namun sudah termasuk bagasi dengan tas carier yang sudah beranak pinak dengan belanjaan kecil-kecil. Sekian Travel Challange low budget ke luar negeri bagian 1. Perjalanan selanjutnya akan ada di Imlek tahun depan, 2013. Dimana? Tunggu saja ;). Catatan : 1 dolar singapura = 7000 rupiah