LOW BUDGET TRAVELLING KE LUAR NEGERI?
KENAPA TIDAK?
Pernah mendengar kalimat “pergilah melihat dunia, maka
kamu akan lebih mencintai negerimu sendiri”. Kalimat seperti ini seharusnya
bisa memotivasi kita untuk pergi melihat dunia alias ke luar negeri. Biaya
adalah kendala utama yang sering terjadi pada pelancong yang masih berstatus
mahasiswa. Tetapi kalau kita tau tips dan triknya, masalah biaya tentu teratasi. Travel
challange kali ini akan membahas travelling 3 negara Malaysia (Kuala Lumpur) – Thailand –
Singapura. Perjalanan ini saya lakukan sendiri bersama 3 sahabat saya pada
tanggal 18 – 27 Januari 2012.
Jakarta
Pertama-tama yang harus
dilakukan untuk melakukan low budget travel adalah strategi waktu travel dan
pengeluaran biaya. Maskapai dengan low budget biasanya mengadakan sale
besar-besaran pada 6 bulan sebelum perjalanan. Tetapi jangan langsung
menggebu-gebu membeli tiket, pastikan dahulu itinerary sudah pasti akan
melakukan perjalanan kemana saja karena sale akan diberikan lagi pada bulan
berikutnya, terkadang harganya justru lebih murah. Trik pemilihan maskapai yang
harus dilakukan:
1. Buka
semua web maskapai tarif promo, bandingkan! Seringkali harga tiket suatu maskapai
tentunya setelah biaya ini itu harga malah menjadi jauh lebih mahal
dibandingkan maskapai yang lainnya.
2. Beberapa
maskapai menawarkan tiket yang lebih murah untuk negara sponsor maskapai
tersebut. Contohnya dari Indonesia ke Kuala lumpur, penerbangan akan lebih
murah menggunakan Air Asia. Sedangkan penerbangan dari Indonesia menuju
Singapura akan lebih murah jika menggunakan jasa penerbanga Jetstar.
3. Gunakan
pesawat pulang. Yang dimaksud pesawat pulang ini adalah pesawat yang kembali
pulang yang dimiliki maskapai negara yang kita tuju. Contohnya harga tiket
Maskapai Air Asia dari Kuala Lumpur pulang menuju Bangkok, Thailand hanya
sepertiganya pada malam hari dibandingkan dengan penerbangan pada pagi dan
siang hari. Bandingkan tiket pesawat sekali jalan dan pesawat
‘ngeteng’. Ngeteng di sini maksudnya tidak satu perjalanan langsung, tetapi
mampir dulu di satu negara sebelum ke negara tujuan kita.
Tetapi bedakan dengan
pesawat transit. Jika kegiatan mampir pada pesawat transit dikenakan satu tiket
harga, pada kegiatan yang saya sebut ngeteng ini dikenakan harga 2 tiket,
artinya membeli tiket lagi. Namun totalnya jauh lebih murah dari penerbangan
langsung. Sebagai contoh, harga tiket pesawat Jakarta-Bangkok pada 18 Januari
2012 lalu adalah sebesar 1,1 juta.
Sedangkan dengan maskapai yang sama,
penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur hanya seharga 290 ribu rupiah dan pesawat
dari Kuala Lumpur – Bangkok hanya dikenakan seharga 330 ribu rupiah.
Sehingga total tiket pesawat hanya 620 ribu dengan perjalanan Jakarta – Kuala
Lumpur – Bangkok. Jauh lebih murah bukan?
Kuala Lumpur
Yang harus diperhatikan adalah mengatur waktu. Saat
itu kami mengambil penerbangan pukul 11.00 WIB, dan tiba di Kuala Lumpur pukul
13.00 waktu bagian setempat. Penerbangan selanjutnya menuju Bangkok sekitar
pukul 8 malam. Sehingga kami memiliki waktu sekitar 7 jam yang harus dikurang 2
jam untuk perkiraan waktu perjalanan bis dari bandara LCCT menuju pusat kota. 5
jam cukup untuk mencoba-coba makanan dan mendatangi spot yang menjadi ciri khas
Kuala Lumpur hanya dengan biaya 30 ringgit! Mungkin lain kali jika ada waktu
cukup kami akan menyusuri seluruh daratan malaysia. Amin! *Catatan : 1 ringgit = 3000 rupiah
Thailand
-
Bangkok
Kota dengan sejuta gemerlap. Sebenarnya hampir mirip dengan Jakarta kondisi kotanya, yang membedakan, mereka
memiliki MRT dan sepeda gratis untuk turis! Sangat menyenangkan jika memang
sedang dalam perjalanan berbiaya minim. Biaya hidup di bangkok relatif murah
dan setiap beberapa meter terdapat seven eleven yang semakin mendukung kondisi
keuangan para pelancong mini budget. Khaosan Road, merupakan kawasan para backpackers,
kurang lebih seperti daeah Jalan Jaksa jika dibandingkan dengan Jakarta.
Kawasan yang semakin malam malah semakin ramai. Harga penginapan di kawasan ini
jauh lebih murah bila dibandingkan dengan kawasan lain di pusat kota Bangkok,
mulai dari 40 ribu untuk kamar berbentuk dorm dengan 6 tempat tidur dan 70ribu
untuk kamar privat.
Satu hal yang menguntungkan menginap di kawasan ini adalah terjangkaunya
hampir seluruh pusat wisata candi (Wat) yang menjadi ikon Bangkok hanya dengan
berjalan kaki, bersepeda, ataupun dengan perahu untuk mengikuti tur sungai
ChaoPraya. Harga rata-rata candi dan museum 50 baht – 100 baht. Kecuali Grand
Palacem harga tiketnya 300 baht namun berlaku ke beberapa museum rujukannya dan
tiket berlaku selama 7 hari.
Mari
sedikit bersenang-senang. Madame Tusseau di Bangkok merupakan area pameran
patung lilin pertama di Asia Tenggara. Area ini terletak di Mall Discovery di
sebelah MBK. Madame Tusseau di Asia pertama kali dibangun di Hongkong.
Sebenarnya untuk pelancong yang memang dibatasi dana, harga tiket untuk
memasuki area ini cukup mahal 800 baht atau sekitar 240 ribu rupiah. Oleh karena
itu manfaatkanlah pengeluaran uang dengan bijak.
-
- Ayutthaya
Jika kalian merupakan para pelancong yang senang
keramaian, pantai, dan pesta, mungkin kota Pattaya lebih cocok untuk kalian
dibandingkan dengan Ayutthaya. Kota ini merupakan kota tua yang cocok bagi
pelancong yang memang menginginkan ketenangan. Ayutthaya dapat dijangkau dengan
dua cara; dengan taksi dengan biaya 400 baht, dan dengan kereta ekonomi dengan
harga 25 baht per orang dari stasiun Hua Lampong. Kalian, para pelancong mini
budget, lagi-lagi dapat memutari kota ini dengan sepeda selama kurang lebih 6
jam dengan biaya 40 baht per sepeda untuk seharian. Tentu saja tidak selalu
bersepeda, adakalanya berhenti sesaat untuk menikmati jajanan goreng-gorengan
ayam ataupun jajan buah-buahan. Harap berhati-hati, tidak banyak makanan halal
di kota ini. Sehingga di dalam pasar kalian harus dengan jeli memerhatikan
papan penunjuk di depan tokonya, apakah halal atau tidak.
- - Phuket
Kota ini terletak 12 jam perjalanan dari Bangkok ke
Selatan Thailand. Jangan pernah menggunakan jasa tur dari daerah Khaosan karena
sering terjadi perampokan. Lebih baik beli tiket di Southern Terminal yang
memang merupakan terminal bis antar kota. Scam atau kejahatan perampokan sering
terjadi dalam perjalanan bis dengan rute Bangkok-Phuket ini , lihat scam di khaosan. Hal yang
menyebabkannya, rute dari Bangkok ke Phuket mengalami pemberhentian di
Surathani dan perpidahan kendaraan dari bis besar ke mobil mini van dan akan
dipindahlan lagi ke bis besar yang lainnya. Akan jauh lebih aman jika kalian
menggunakan kereta dengan gerbong kamar disertai kunci. Sedikit lebih lama
mencapai kota Phuket memang, namun, jauh lebih aman dengan harga tiket sekitar
400 ribu rupiah. Penginapan disini sedikit lebih mahal daripada di Bangkok,
yaitu sekitar 70 ribu rupiah per orang per malam dengan kamar berbagi 6 bersama
pelancong lainnya. Saat Hari Raya Imlek tiba, di Phuket Town selalu mengadakan
acara besar bernama Senamchai dan gratis untuk pengunjungnya. Acara ini
campuran antara konser musik artis-artis yang terkenal di Phuket dan bazaar
makanan. Pertimbangannya, daripada mengeluarkan biaya untuk tur pulau Phi-phi seharga 1100 baht, akan lebih
menyenangkan mendatangi acara yang gratis. Perjalanan selanjutnya kami tempuh
menggunakan bis menuju Singapura dengan rute Phuket – Hatyai, Hatyai –
Singapura. Hatyai merupakan kota perbatasan antara Thailand dan Malaysia
sehingga alat pembayaran dapat dilakukan baik dengan baht maupun ringgit. *Catatan 1 baht = 300 rupiah.
Singapura
Setelah
menempuh perjalanan kurang lebih 20 jam dari Hatyai, Thailand Selatan,
melintasi Johor, Malaysia, kami akhirnya tiba di Singapura. Dari sinilah
nantinya kami akan naik pesawat menuju Jakarta. Jujur saja, biaya hidup di
negara bekas jajahan Inggris ini relatif
mahal, dan sangat mahal untuk backpackers. Harga rata-rata hostel dimulai dari
90 ribu, namun tentu saja dengan keadaan yang tidak senyaman di Phuket ataupun
Bangkok. Cukup bisa dimengerti, bangunan di Singapura ini rata-rata kecil,
sehingga kamar dengan bentuk dorm 6 tempat tidur akan terasa sangat sumpek.
Tentu saja, tak lain dan tak bukan hal tujuan kami ke Singapura adalah untuk
mendatangi Universal Studio yang baru saja membuka wahana Transformer dengan
teknologi super canggih. Harga tiket untuk memasuki USS adalah 63 dolar
Singapura, belum termasuk tiket masuk Pulau Sentosa 3 dolar singapura
menggunakan MRT. Untuk biaya makan, minum dan transportasi di sini sekitar 20
dolar singapur sehari. Sangat lumayan mahal bukan? Namun akan sangat berkesan
dengan perjuangan bertahan hidup dengan uang terbatas di negeri orang lain.
Kita akan jadi banyak jalan kaki, banyak bertanya jalan yang berujung jadi
hapal jalan, berpikir berpuluh kali untuk khilaf belanja, belajar sejarah,
belajar bertanggung jawab berhati-hati terhadap barang pribadi dan waspada
terhadap scam di perbatasan provinsi dan negara. Penerbangan dari Singapura menuju jakarta
cukup mahal yaitu 560 ribu rupiah, namun sudah termasuk bagasi dengan tas
carier yang sudah beranak pinak dengan belanjaan kecil-kecil. Sekian Travel
Challange low budget ke luar negeri bagian 1. Perjalanan selanjutnya akan ada
di Imlek tahun depan, 2013. Dimana? Tunggu saja ;). Catatan : 1 dolar singapura = 7000 rupiah